SMPN 2 Glagah melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke Geopark Banyuwangi pada tanggal 10, 11, dan 12 Februari. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh peserta didik dari kelas IX, VIII, dan VII secara bergiliran. Setiap rombongan turut didampingi oleh wali kelas masing-masing sehingga seluruh rangkaian acara berjalan tertib, terarah, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirancang.
Sebelum kegiatan lapangan dimulai, seluruh peserta didik mengikuti acara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kepala SMPN 2 Glagah, Karyono, S.Pd., M.T. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan di luar kelas sebagai media pembelajaran kontekstual. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kekayaan biologi, geologi, dan budaya yang dimiliki Banyuwangi, khususnya kawasan Ijen yang dikenal sebagai gunung berapi purba dengan keunikan geologis yang mendunia.
Setelah pembukaan, rombongan pertama dari kelas IX memulai kunjungan pada tanggal 10 Februari, disusul oleh kelas VIII pada tanggal 11 Februari, dan kelas VII pada tanggal 12 Februari. Pembagian jadwal ini dilakukan agar proses pembelajaran di lapangan dapat berjalan maksimal, serta memungkinkan pendamping untuk memberikan perhatian lebih merata kepada setiap siswa.
Setibanya di kawasan Geopark Banyuwangi, peserta didik diperkenalkan pada berbagai situs edukatif yang memiliki nilai ilmiah dan budaya tinggi. Para pembimbing memberikan penjelasan tentang sejarah terbentuknya gunung berapi purba Ijen, proses geologi yang terjadi selama ribuan tahun, serta bagaimana aktivitas vulkanik tersebut memengaruhi ekosistem dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Peserta didik tampak antusias mengikuti arahan dan penjelasan, sembari mencatat informasi penting untuk memperkaya pemahaman mereka.
Sebagai bagian dari rangkaian pembelajaran, para siswa juga menyaksikan video edukatif yang menggambarkan proses terjadinya gunung berapi, dimulai dari aktivitas magma di dalam bumi hingga letusan serta dampak yang ditimbulkan. Melalui tayangan tersebut, siswa memperoleh gambaran visual yang lebih jelas mengenai dinamika geologi yang sebelumnya hanya dipelajari melalui buku teks. Video ini juga memaparkan berbagai dampak erupsi gunung berapi, baik terhadap lingkungan maupun kehidupan manusia, sehingga peserta didik dapat memahami pentingnya mitigasi bencana dan kesadaran lingkungan.
Untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diterima, setiap siswa diberikan lembar soal berisi pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan observasi lapangan serta materi video. Lembar soal tersebut menjadi sarana evaluasi sekaligus membantu memperkuat pengetahuan mereka mengenai situs biologi dan budaya yang terdapat di Geopark Banyuwangi. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bersifat rekreatif, tetapi benar-benar menjadi pengalaman belajar yang bermakna.
Kegiatan kunjungan edukatif ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan peserta didik terhadap kekayaan alam lokal dan memperkuat apresiasi mereka terhadap warisan geologi Banyuwangi. Pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus didorong di masa mendatang sebagai upaya memperkaya proses pembelajaran serta menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan budaya daerah.